Peradaban kuno ternyata sudah mempunyai banyak sosok wanita yang terkenal cantik, cerdas dan berani. Sejarah ini bisa dibuktikan dalam bentuk buku dan sastra lama dunia. Beberapa contohnya adalah 10 wanita yang hidup sebelum abad ke-16 ini. Mereka dianggap sudah memberikan inspirasi bagi dunia. Tak hanya bermodalkan kecantikan dan keseksian, namun mereka ini tercatat sangat cerdas.
Lucrezia Borgia
Lucrezia Borgia disebut sebagai wanita yang paling dihargai penampilan fisiknya di Italia selama periode abad pertengahan. Sosoknya dianggap slot777 deposit pulsa sebagai wanita paling seksi di abad ke-14 dan 15 karena mempunyai rambut pirang yang lebat, kulit yang mulus, payudara yang kencang, dan bola mata yang sungguh cantik karena bisa berubah-ubah warnanya.
Anak cantik dari pasangan putri Paus Alexander VI dan Vannozza dei Cattanei ini dikenal menghabiskan banyak waktu untuk merawat rambut selama hidupnya. Sampai hari ini dia dikagumi dalam bentuk banyak representasi budaya seperti film dan televisi, sastra dan opera dan permainan video.
Lady Godiva (abad ke-11).
Lady Godiva adalah istri cantik dari Leofric, Earl of Mercia. Dia dikenal karena sumbangannya yang dermawan ke gereja dan badan amal. Menurut cerita abad ke 11, Godiva awalnya terganggu oleh pajak berat yang telah dikenakan bea cukai kepada warga Coventry. Setelah Godiva meminta Leofric untuk menurunkan pajak berulang kali, Leofric akhirnya setuju dengan tuntutan istrinya itu. Namun syaratnya Godiva harus mau berkuda berkeliling kota dengan telanjang.
Karena tekadnya untuk membantu orang-orang di Coventry sudah kuat, dia akhirnya mau telanjang dan mengendarai kuda keliling kota. Catatan sejarah mengungkap Godiva tampak terlihat sangat seksi saat itu. Rambutnya yang panjang tergerai dengan indah untuk menutupi tubuh mulusnya itu saat berkuda. Usai kejadian fenomenal itu, suaminya menepati janji menurunkan pajak untuk warga Coventry.
Phryne (abad ke-4 SM).
Phryne adalah seorang hetaira (pelacur) yang sangat terkenal dari Yunani Kuno, sebelum masehi. Kecantikan dan keseksiannya kala itu membuat banyak pria memperebutkannya. Mnsarét adalah nama sebenarnya. Dia dipanggil sebagai Phryne (kodok) karena kulit mulusnya bewarna kekuningan. Menurut catatan sejarah Athenaeus (seorang ahli pidato dan tata bahasa Yunani yang hebat), Phryne diceritakan pernah mengikuti Festival Eleusinia dan Poseidonia dengan telanjang. Kemudian kisah itu mengilhami pelukis Apelles untuk menghasilkan gambar Aphrodite Anadyomene yang tersohor di dunia hingga sekarang ini.