Ada banyak mitos yang hadir di kehidupan kita, salah satunya adalah mitos belajar bahasa asing yang sering kali menjadi halangan bagi slot mahjong orang yang mempelajarinya. Sebagai manusia yang berakal, baiknya kita kritis ketika dihadapkan dengan suatu informasi. Setiap hal perlu dicermati apakah patut untuk diyakini atau tidak karena tidak semua klaim benar adanya. Nah, untuk kamu yang sedang belajar bahasa asing, perhatikan mitos-mitos berikut ini ya! Jangan sampai kamu percaya dengan mitos belajar bahasa asing seperti di bawah ini hingga menghambat proses kamu belajar!
Belajar bahasa asing memiliki banyak keuntungan, seperti yang pernah dibahas di Cetta’s Updates. Namun, ternyata ada mitos-mitos yang beredar tentang belajar bahasa. Mengutip dari Forbes dan Mimic Method, ada empat mitos belajar bahasa asing yang nggak boleh dipercaya.
Belajar bahasa perlu kemampuan khusus
Poin ketiga dari mitos belajar bahasa asing ini tidak masuk akal. Manusia sesungguhnya punya kemampuan untuk belajar bahasa, bahasa apa saja terlepas dari tempat ia tinggal atau berasal. Belajar bahasa sederhananya membutuhkan latihan dan pendekatan, bukan sebuah kemampuan khusus atau bahkan superpower. Dengan belajar secara tekun dan cara belajar yang benar, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menguasai suatu bahasa.
Kamu bisa mahir belajar bahasa asing secara otodidak saja
Ketika belajar bahasa, biasanya ada empat kemampuan yang perlu dipelajari, yaitu reading, speaking, writing, dan listening. Kenyataannya, keempat kemampuan tidak bisa dipelajari hanya dengan belajar sendiri. Mungkin kamu bisa melatih kemampuan membaca slot gacor gates of olympus dan menulis dari aplikasi atau situs di internet. Namun, kamu perlu ingat bahwa tujuan belajar bahasa itu untuk berinteraksi dengan manusia lain. Perlu ada campur tangan orang lain ketika kamu belajar bahasa asing untuk mencapai kemahiran, terutama dalam percakapan.
Semakin tua semakin sulit belajar
Artikel BBC membahas sebuah penelitian dari MIT yang menunjukkan kalau waktu terbaik untuk mulai belajar menguasai bahasa Inggris adalah 10 tahun. Betul, anak kecil memiliki keuntungan karena belum dibebani banyak hal. Beda dengan orang dewasa yang cenderung memiliki hambatan lain seperti merasa takut salah atau waktu yang terbatas. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan kalau semakin bertambah usia semakin sulit belajar bahasa asing. Kamu tetap bisa memulainya kapan saja karena kesulitan bisa dialami oleh manusia di segala usia. Studi lain menunjukkan bahwa faktor lain yang bisa membantu ketika kesulitan belajar bahasa adalah ikatan emosional. Motivasi dalam belajar bahasa dapat membuatmu lebih mudah untuk menekuni bahasa baru. Nah, jadi tidak ada halangan usia ya untuk kamu yang ingin belajar.
Tidak perlu belajar bahasa karena sudah ada teknologi
Kecanggihan slot spaceman teknologi bukan berarti kamu bisa sepenuhnya mengandalkannya dalam keadaan apapun, apalagi dalam berkomunikasi dengan bahasa. Belajar bahasa asing memerlukan suatu adaptasi dalam berkomunikasi langsung dengan orang lain dan ada unsur budaya juga di sana. Mitos belajar bahasa asing yang satu ini perlu dibuang jauh-jauh. Bayangkan, ketika kamu bergantung pada translator online, kamu tidak tahu apakah hal yang diucapkan tersebut salah atau benar. Teknologi tidak selamanya sempurna karena mengandalkan mesin yang datanya di-input dari manusia. Pentingnya belajar bahasa asing itu agar bisa mengetahui mana yang benar dan salah. Kamu bisa mengandalkan teknologi tetapi baiknya untuk membantumu belajar bahasa asing lebih banyak lagi, bukan untuk menggantikanmu.